Home » Tak Berkategori » REVIEW PAPER #2

REVIEW PAPER #2

Do Macroeconomic Activities Respond Differently to Oil Price Shocks? New Evidence from Indonesia

Jungho Baeka & Jee Hee Yoon (2022)

Pendahuluan

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak fluktuasi harga minyak dunia terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar di Indonesia, sebuah negara berkembang. Penelitian sebelumnya sering kali memperlakukan perubahan harga minyak sebagai eksogen dan mengabaikan asal-usulnya, padahal guncangan harga minyak bisa berasal dari sisi permintaan maupun penawaran. Berdasarkan penelitian sebelumnya, Baek dan Yoon (2022) menyelidiki bagaimana tiga jenis guncangan (supply shock, aggregate demand shock, oil-specific demand shock) berdampak secara berbeda terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini juga membedakan dua periode penting: saat Indonesia masih menjadi net eksportir minyak (1998–2003) dan saat telah menjadi net importir minyak (2004–2019).

Data dan Metodologi

Baek dan Yoon (2022) menggunakan data bulanan 1998M1—2019M4 dari enam variabel berikut:

  • : produksi harga minyak dunia
  • : aktivitas ekonomi riil dunia
  • : harga minyak mentah dunia
  • : pertumbuhan ekonomi Indonesia
  • : inflasi Indonesia
  • : nilai tukar efektif nominal Indonesia

Data dibagi menjadi dua periode:

  • Dataset I (1998–2003): Indonesia sebagai eksportir minyak
  • Dataset II (2004–2019): Indonesia sebagai importir minyak

Baek dan Yoon (2022) menggunakan spesifikasi SVAR sebagai berikut:

Untuk mengidentifikasi komponen struktural, dilakukan transformasi:

dengan  merupakan keenam variabel. Dekomposisi error dimodelkan sebagai:

Hasil Penelitian

Dataset I (1990-2003):

  • Oil Supply Shock: Dampak terhadap pertumbuhan dan inflasi cenderung tidak signifikan; nilai tukar terdepresiasi karena surplus perdagangan memburuk.

  • Oil-Specific Demand Shock: Meningkatkan pertumbuhan secara singkat dan signifikan; inflasi menurun di awal; IDR sedikit menguat.

Dataset II (2004-2019):

  • Oil Supply Shock: Tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap semua variabel.

  • Oil-Specific Demand Shock: Pertumbuhan meningkat sesaat meskipun secara teori negatif; inflasi meningkat tertunda; IDR menguat tapi tidak signifikan.

Simpulan

  • Efek dari supply shock tidak signifikan, sedangkan demand shocks (terutama oil-specific) memiliki pengaruh yang lebih kuat.
  • Saat Indonesia menjadi eksportir, pertumbuhan lebih responsif terhaadap guncangan minyak; saat menjadi importir, respon menjadi lebih terbatas.
  • Implikasi kebijakan adalah pemahaman mendalam tentang penyebab fluktuasi harga minyak penting untuk strategi fiskal dan moneter Indonesia.
  • Misalnya, apresiasi IDR akibat demand shock global dapat dikompensasi oleh kebijakan depresiasi untuk menjaga daya saing ekspor.

Referensi:

Baek, J., & Yoon, J. H. (2022). “Do macroeconomic activities respond differently to oil price shocks? New evidence from Indonesia”. Economic Analysis and Policy, 76, 852-862. https://doi.org/10.1016/j.eap.2022.09.023


Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.