Ekonomi dan Bisnis Digital
Di salah satu edisinya yang relatif masih baru, majalah the Economist membuka tajuknya dengan menyatakan bahwa, setiap detik terdapat tambahan tiga orang India pertama kali melek internet, dan pada 2030, lebih dari 1 miliar dari mereka ini akan online. Bayangkan, berapa jumlah pengguna internet seandainya skalanya diperluas tidak hanya di satu negara, melainkan menjadi seluruh negara di bumi ini dalam kurun waktu 14 tahun mendatang? Berdasarkan laporan the World Bank, Indonesia adalah salah satu negara yang dihuni oleh generasi Z (dan bahkan oleh generasi setelahnya, “millennial”) dengan proporsi 47% terhadap jumlah penduduk (2013) menjadi 66% (2030). Generasi Z dan millennial ini adalah sebuah generasi yang sangat mengutamakan kecepatan, jauh lebih risk taker, dan memandang internet security bukan sebuah hal yang perlu dikhawatirkan.
Delapan Paket Kebijakan Ekonomi
Menjelang tutup tahun, Pemerintah kembali meluncurkan paket kebijakan ekonomi. Dengan demikian dari September hingga Desember 2015, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket kebijakan ekonomi. Dalam paket yang ke-8 kali ini, pemerintah menerbitkan tiga kebijakan: kebijakan satu peta nasional, kebijakan pembangunan kilang minyak, dan kebijakan pembebasan bea masuk suku cadang pesawat. Ketiga kebijakan ini diambil untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 kemarin.
SOS: Pertumbuhan Investasi Kita
BPS telah melansir data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2015 pada awal November lalu. Di luar perkiraan, ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih baik dari kuartal sebelumnya, meski tetap di level 4 persen. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal III-2015 yang meningkat. Namun, komposisi PDB Indonesia masih didominasi dengan pengeluaran konsumsi (Rumah Tangga dan Lembaga Nonprofit Pembantu Rumah Tangga) dengan proporsi 55 persen, jauh lebih besar dari pengeluaran investasi (34 persen).