Interest Rate Parity
Per Juni 2017, rata-rata suku bunga deposito berjangka 6 bulan dari berbagai jenis bank di Indonesia tercatat sebesar 6,95 persen. Adapun di Amerika Serikat (AS), suku bunga deposito untuk jangka waktu yang sama adalah sebesar 1,45 persen. Melihat kedua fakta ini, apakah dapat disimpulkan bahwa lebih menguntungkan untuk berinvestasi di Indonesia dibandingkan di Amerika?
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, terdapat beberapa hal penting yang harus kita ketahui. Pertama, kedua aset diatas dinilai dalam mata uang yang berbeda, sehingga diperlukan penyesuaian atas perbedaan denominasi ini. Kedua, masing-masing aset (deposito) diatas memiliki “waktu tunggu” tertentu sebelum pemilik aset dapat merasakan keuntungan (return)—dalam kasus kita diperlukan waktu enam bulan. Tingkat keuntungan (rate of return) dari pemilik aset sangat bergantung terhadap perubahan/ekspektasi nilai tukar dalam jangka waktu enam bulan lagi. Oleh karena itu menjadi penting untuk memperhatikan ekspektasi dari perubahan nilai tukar ketika aset tersebut jatuh tempo (mature).
7 days Repo Rate
Per Agustus 2016 lalu, Bank Indonesia mulai menggunakan BI 7-day reverse repo rate sebagai suku bunga acuan baru menggantikan BI Rate. Apa itu BI 7-day reverse repo rate dan apa perbedaannya dengan BI Rate?
BI Rate
BI Rate merupakan suku bunga dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank-bank umum yang ‘membeli’ SBI menyimpan dana mereka di Bank Indonesia selama jangka waktu 12 bulan. Setelah satu tahun, bank-bank umum pembeli SBI akan memperoleh pendapatan bunga tahunan sesuai besaran BI Rate yang telah ditentukan oleh BI.
Inflasi dan Indeks Harga Konsumen
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus. Jika inflasi meningkat, hal tersebut menunjukan harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Metode yang dapat digunakan untuk mengukur inflasi yaitu melalui Indeks Harga Konsumen.
Indeks harga konsumen (IHK) adalah Indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan harga (inflasi) atau tingkat penurunan harga (deflasi) dari barang dan jasa. Penentuan barang dan jasa dalam keranjang IHK dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada Bulan Januari 2014, tahun dasar yang digunakan di dalam perhitungan IHK adalah tahun 2012 yang diperoleh dari SBH 2012. Berikut adalah rumus untuk menghitung indeks harga konsumen metode Modified Laspeyres (dijabarkan dibawah ini):