Analisis Hubungan Konsumsi Bahan Bakar Fosil, Emisi CO2, dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode Tahun 1965 – 2012
Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam, batu bara) masih menjadi sumber energi yang dominan dalam permintaan energi dunia. Demikian pula di Indonesia, pangsa konsumsi bahan bakar fosil terhadap energi primer secara rata-rata tahunan (1965-2012) sangat besar yaitu mencapai 96,5 persen. Hal tersebut menunjukkan perekonomian Indonesia hampir sepenuhnya ditopang oleh konsumsi bahan bakar fosil. Namun demikian seiring dengan kemajuan perekonomian, tingkat emisi CO2 juga kian bertambah. Pada tahun 1965, tingkat emisi CO2 di Indonesia hanya sebesar 20,35 juta ton CO2 tetapi pada tahun 2012 sudah mencapai 495,21 juta ton CO2. Banyak peneliti meyakini bahwa terdapat trade-off antara kemajuan ekonomi dengan kualitas lingkungan hidup.
Analisis Hubungan Financial Deepening dengan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2000 – 2014
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh suatu negara. Financial deepening merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari dibuatnya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara financial deepening dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data kuartal time series yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar didapat dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia pada periode 2000-2014. Pengujian empiris dari penelitian ini dilakukan menggunakan Johansen Co-integration test, Engle-Granger Co-integration test, dan Error Correction Model (ECM). Besarnya financial deepening diukur menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: rasio antara jumlah uang beredar dan Produk Domestik Bruto (M2/GDP), rasio antara kredit sektor swasta dan Produk Domestik Bruto (PSC/GDP) dan rasio antara tabungan nasional dan Produk Domestik Bruto (GNS/GDP). Studi empiris menunjukkan bahwa indikator-indikator financial deepening yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah PSC/GDP dan GNS/GDP, keduanya memiliki pengaruh yang positif.
Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi terhadap Volatilitas Non-Performing Loan Tiga Bank Umum di Indonesia Periode 2004:1–2014:4
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor makroekonomi terhadap non-performing loan 3 bank umum, yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BCA. Periode dalam penelitian ini dimulai dari kuartal I-2004 sampai kuartal IV-2014. Variabel makroekonomi yang digunakan pada penelitian ini adalah BI Rate, GDP growth, inflasi, dan nilai tukar. Penelitian ini menggunakan metode ARCH di mana persamaan varian menjelaskan bahwa residual tidak konstan dan dipengaruhi oleh residual periode sebelumnya.