Home » Tak Berkategori (Page 26)
Category Archives: Tak Berkategori
Indikator Krisis 2016:II
1. Tekanan di sektor perbankan menguat
Gambar 31 Indeks Tekanan Perbankan Indonesia Formula EMPI, 2013–2016 (0–100)
BPI Formula EMPI Menurun, sedangkan BPI Formula FSI Meningkat
Sumber: CEIC (2016), diolah
Gambar 32 Indeks Tekanan Perbankan Formula FSI, 2013 – 2016
Sumber: CEIC (2016), diolah
Banking Pressure Index (BPI) adalah indikator yang menunjukkan tekanan yang terjadi di sektor perbankan. BPI dihitung dengan memperhitungkan tiga indikator di sektor perbankan, yakni Capital Adequacy Ratio (CAR), Nonperforming Loan (NPL), dan Liquidity Assets Ratio (LAR). Seluruh data yang digunakan memiliki frekuensi bulanan dan diolah dengan menggunakan dua macam formula, yaitu formula yang mengacu pada perhitungan Exchange Market Pressure Index (EMPI) dan formula yang mengacu pada perhitungan Financial Stability Index (FSI). Nilai indeks berada pada rentang 0 – 100, yang berarti bahwa semakin dekat nilai indeks ke angka 0 semakin besar tekanan yang terjadi di sektor perbankan, vice versa.
Perkembangan NPI dan Ekonomi Global 2016:II
A. Neraca Pembayaran Indonesia
1. Setelah surplus pada kuartal IV-2015, Neraca Pembayaran Indonesia kembali mengalami defisit
Gambar 28 Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal I-2013 – Kuartal I-2016
Neraca Pembayaran Indonesia kembali mengalami defisit
Sumber: Bank Indonesia dan CEIC (2016)
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal-I 2016 mengalami defisit setelah pada kuartal lalu mengalami surplus. Besarnya defisit NPI pada kuartal I-2016 lalu adalah USD 0,3 miliar atau menurun 105,88 persen dibandingkan kuartal sebelumnya—atau tumbuh negatif 123,07 persen y-o-y
Perkembangan Sektor Perbankan 2016:II
1. Ketahanan sistem Perbankan tetap stabil ditengah perlambatan ekonomi
Gambar 23 Pertumbuhan kredit Perbankan Mei 2014 – Mei 2016 y-o-y
Pertumbuhan kredit meningkat
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2016)
Pertumbuhan kredit Mei 2016 mengalami peningkatan. Hingga Mei 2016 pertumbuhan kredit tercatat mengalami kenaikan yang tercatat sebesar 8,17 persen y-o-y dibandingkan April 2016 yang tercatat sebesar 7,77 persen y-o-y. Peningkatan pertumbuhan kredit didukung oleh kredit berdasarkan jenis pengunaan yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK) yang mengalami peningkatan. Sedangkan Kredit Investasi (KI) mengalami penurunan. Walaupun pertumbuhan meningkat, namun masih terbatas. Pertumbuhan yang terbatas berhubungan dengan permintaan kredit yang masih rendah dan risiko kredit (NPL) yang meningkat. Adanya kehati-hatian yang diterapkan perbankan dalam penyaluran kredit juga menyebabkan pertumbuhan kredit yang masih terbatas. Saat ini dalam mendukung kenaikan pertumbuhan kredit berharap dengan adanya dana pengampunan wajib pajak. Sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan pertumbuhan kredit, perbankan dapat memperluas penyaluran kredit.