Home » Tak Berkategori (Page 35)
Category Archives: Tak Berkategori
Perkembangan Pasar Finansial dan Sektor Moneter 2015:III
1. Likuiditas Mengetat Tertekan Depresiasi Rupiah, Suku Bunga Acuan Tetap
Gambar 1 Suku Bunga BI Rate, Deposito, dan LPS, September 2010 – September 2015
Suku bunga deposito menurun, BI Rate dan suku bunga penjaminan LPS tetap
Sumber: Bank Indonesia, OJK, dan CEIC (2015)
Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) kembali dipertahankan pada level 7,5 persen pada 17 September 2015. Tidak berubahnya BI Rate dikarenakan Bank Indonesia masih mewaspadai guncangan ekonomi dunia sebagai antisipasi kenaikan Federal Funds Rate (FFR)—suku bunga acuan AS. The Fed—bank sentral AS—kembali menunda kenaikan FFR pada 17 September 2015 dan mungkin baru akan dinaikan pada rapat Dewan Gubernur The Fed Selanjutnya, Oktober 2015. Penundaan tersebut disebabkan oleh tingkat inflasi AS yang masih dibawah ekspektasi serta pelambatan ekonomi Tiongkok sebagai partner dagang utama AS. Namun pada 25 September 2015, Ketua Dewan Gubernur The Fed Janet Yellen mengungkapkan adanya kemungkinan kenaikan FFR pada akhir tahun 2015 ini. Pernyataan tersebut menambah ketidakpastian perekonomian global. Kemudian, risiko eksternal bertambah menyusul Bank Sentral Tiongkok mengumumkan devaluasi yuan pada Agustus 2015 lalu. Di sisi lain, risiko ekonomi domestik masih cukup terkendali meski ada risiko inflasi yang tinggi terkait dengan cuaca ekstrem El Nino hingga akhir tahun 2015.
Perkembangan Keuangan Pemerintah dan Fiskal 2015:III
1. Anggaran Pemeritah dalam RAPBN 2016 telah disahkan
Tabel 1 Perbandingan Asumsi Makro dalam APBNP 2013, 2014, 2015 dan RAPBN 2016
Penyesuaian asumsi makro setelah disahkannya RAPBN 2016
Sumber: Kementerian Keuangan
RAPBN 2016 telah disahkan dan asumsi makro disesuaikan. Penyesuaian asumsi makro telah menyesuaikan seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di asumsikan tumbuh 5,5 persen lebih tinggi dari target APBNP 2015 sebesar 5,7 persen. Pertumbuhan tahun 2016 diperkirakan relatif baik dilihat dari asumsi makro 2016 dibandingkan asumsi makro tahun 2015. Perbaikan ini ditopang oleh faktor eksternal seperti membaiknya perekonomian global dan oleh faktor internal seperti terjaganya laju inflasi serta kebijakan pemerintah yang dapat mendorong penguatan permintaan domestik. Sedangkan inflasi diperkirakan masih menghadapi beberapa risiko oleh faktor eksternal seperti harga komoditas energi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, sehingga ditetapkan asumsi inflasi sebesar 4,7 persen. Suku bunga SPN 3 bulan dan nilai tukar ditetapkan masing-masing 5,5 persen dan IDR 13.400 yang diperkirakan tahun 2016 mendapat tekanan dari kondisi perekonomian global serta kenaikan suku bunga The Fed. Namun, tekanan tersebut diperkirakan lebih moderat dibandingkan tahun 2015. Harga minyak mentah Indonesia diasumsikan sebesar USD 60/barel dimana adanya pemulihan ekonomi dunia yang terus berlanjut pada tahun 2016 diperkirakan mendorong permintaan energi khususnya minyak dunia. Asumsi yang terakhir yaitu lifting minyak dan gas ditetapkan masing-masing sebesar 830 ribu/hari dan 1.155 ribu/hari. Lifting minyak dan gas bumi tahun 2016 diperkirakan tidak mengalami perubahan signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penurunan produksi minyak bumi karena besar sumur-sumur yang beroprasi saat ini adalah sumur tua, sementara kegiatan investasi di sektor migas masih rendah akibat tingginya biaya eksplorasi.