Home » Tak Berkategori (Page 47)
Category Archives: Tak Berkategori
Perkembangan Ekonomi Terkini 2014:III
1. Kontraksi pengeluaran pemerintah berdampak buruk pada perekonomian
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2014 melambat. Menurut data yang dilansir BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2014 hanya tercatat sebesar 5,12% (y-o-y). Angka tersebut jauh lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,76% (y-o-y). Dalam beberapa kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang menunjukkan tren yang terus melambat, sehingga turut menyulitkan upaya pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 5,5% (y-o-y). Hal ini menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah mendatang.
Perkembangan Moneter 2014:II
Cadangan devisa pada Mei 2014 mencapai USD 107,048 miliar, meningkat USD 1,485 miliar dibandingkan April 2014. Angka tersebut dapat membiayai 6,2 bulan impor sehingga memenuhi standar kecukupan internasional (tiga bulan impor). Kemudian, pada April mencapai USD 105,56 miliar, meningkat USD 2,97 miliar dibandingkan Maret 2014. Peningkatan devisa ini beriringan dengan kenaikan nilai ekspor migas Indonesia pada April–Mei 2014 dan arus masuk modal asing ke Indonesia selama Mei 2014. Bank Indonesia melalui PBI No. 14/25/PBI/2012 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri telah mensyaratkan penempatan dana hasil ekspor pada bank devisa di Indonesia yang cukup efektif dalam upaya peningkatan cadangan devisa. Sedangkan pada Maret 2014, cadangan devisa turun 0,145% dibandingkan bulan sebelumnya, atau senilai USD 149 juta. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran obligasi pemerintah yang jatuh tempo senilai USD 2 miliar. Berkaitan dengan hal tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pada kuartal ke dua 2014 ini akan terjadi tekanan pada jumlah cadangan devisa. Secara musiman, kuartal II biasanya merupakan periode di mana banyak terjadi jatuh tempo pembayaran bunga, dividen, dan royalti.
Perkembangan Ekonomi Terkini 2014:II
Penurunan kinerja ekspor neto yang terus terjadi berakibat pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dan membengkaknya belanja negara terutama belanja subsidi energi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2014 mengalami perlambatan yang cukup tajam. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2014 sebesar 5,21% (y-o-y), melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2013 yaitu 5,72% (y-o-y). Angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 tersebut juga jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 6,03% (y-o-y).
Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 khususnya disebabkan penurunan signifikan pada kinerja ekspor neto. Kontraksi ekspor neto yang signifikan berpengaruh pada perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014. Kontraksi ekspor pada kuartal I-2014 mencapai -0,78% (y-o-y), angka tersebut cukup signifikan mempengaruhi kinerja ekspor neto yang negatif meskipun impor juga mengalami kontraksi mencapai -0,66% (y-o-y). Penurunan ekspor neto ini terutama akibat penurunan ekspor pertambangan seperti batu bara dan konsentrat mineral yang tercermin dari kinerja sektor pertambangan yang mengalami kontraksi mencapai -0,38% (y-o-y). Hal ini merupakan dampak dari pemberlakuan UU No. 4 tahun 2009 mengenai pelarangan ekspor mineral mentah yang resmi diberlakukan mulai 12 Januari 2014. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini juga tidak lepas dari perkembangan ekonomi dunia yang masih belum pasti, terutama perlambatan ekonomi Tiongkok dari 7,7% (y-o-y) pada kuartal IV-2013 menjadi 7,4% (y-o-y) pada kuartal I-2014, yang pada akhirnya mempengaruhi lemahnya kinerja ekspor di Indonesia.
Gambar1: Laju Pertumbuhan PDB Indonesia Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2011 – 2013 (y-o-y, dalam %)
Pertumbuhan ekonomi yang melambat pada kuartal I-2014 terutama disebabkan kinerja sektor pertambangan yang mengalami kontraksi