Deregulasi dan Peningkatan Investasi
Memulai usaha di Indonesia bukan hal yang mudah. Berdasarkan laporan Doing Business 2017, untuk memulai bisnis di Indonesia membutuhkan prosedur yang cukup panjang dan waktu yang cukup lama. Prosedur yang harus dilalui untuk memulai bisnis tersebut mencapai 11,2 prosedur dan mencapai 19,4 hari. Indonesia masih kalah dengan Malaysia yang hanya membutuhkan 8 prosedur dan 18 hari. Laporan dari enterprises survey World Bank menunjukan hal-hal yang menghambat usaha dari pelaku usaha. Survei yang diadakan di tahun 2015 tersebut menunjukan bahwa 31 persen perusahaan yang disurvei masih membayar suap kepada pemerintah. Tidak hanya itu, 45 persen perusahaan yang disurvei juga harus memberikan cinderamata atau pembayaran informal untuk mendapatkan izin konstruksi. Berikut adalah tiga hambatan menurut para pemilik perusahaan besar (perusahaan yang memiliki jumlah pekerja diatas 100 pekerja)
Infrastruktur: Jalan Keluar dari Middle-Income Trap
Apabila kita membandingkan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia pada era ini dengan PDB per kapita Indonesia di era awal kemerdekaan, maka jelas terlihat peningkatan kesejahteraan bangsa ini. Di tahun 2016, PDB per kapita Indonesia tercatat sebesar Rp 36 juta bandingkan dengan tahun 1945 yang hanya sebesar Rp 3,2 juta (menurut Van der Eng, 1992 data menggunakan tahun dasar 2010). Peningkatan PDB per kapita ini jelas menunjukkan trend jangka panjang peningkatan kemakmuran penduduk Indonesia. Akan tetapi apakah ini cukup?
Menjinakkan Inflasi di bulan yang Suci
Data Historis Inflasi
Bulan suci Ramadhan dan tekanan inflasi merupakan dua hal yang sering kali tidak dapat dipisahkan. Grafik 1 menunjukkan peningkatan inflasi yang selalu terjadi pada bulan puasa dan satu bulan sebelumnya (t-1)—kecuali pada tahun 2014. Komponen harga diatur pemerintah dan harga bergejolak menjadi motor utama yang mendorong inflasi pada bulan puasa. Bahan makanan (termasuk tembakau), sandang serta energi merupakan jenis barang yang umumnya menyumbangkan tekanan inflasi tertinggi—lihat tabel 1.