Makna CAR, ROA, LDR, dan BOPO
Saat membaca laporan perbankan, seringkali kita menemukan istilah-istilah yang terdengar asing. Sebagian besar istilah-istilah atau singkatan itu mengacu kepada rasio keuangan. Dengan melihat angka rasionya, kita dapat mengetahui kinerja perbankan tersebut. Oleh karena itu, rasio-rasio tersebut bisa juga dianggap sebagai indikator. Terdapat beberapa indikator kunci dalam dunia perbankan, antara lain
CAR (Capital Adequacy Ratio)
CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan perbankan dalam menyediakan dana yang digunakan untuk mengatasi kemungkinan risiko kerugian. Rasio ini penting karena dengan menjaga CAR pada batas aman (minimal 8%), berarti juga melindungi nasabah dan menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Semakin besar nilai CAR mencerminkan kemampuan perbankan yang semakin baik dalam menghadapi kemungkinan risiko kerugian. CAR dapat diperoleh dengan membagi total modal dengan aset tertimbang menurut risiko (ATMR), seperti rumus di bawah:
Mengenal Istilah HS, SITC, CIF, FOB
Pada saat sedang membaca laporan neraca pembayaran atau laporan yang terkait dengan transaksi berjalan, kita seringkali menemukan istilah HS, SITC, CIF dan FOB. Apakah sebenarnya arti serta perbedaan dari masing-masing istilah tersebut ? mari kita bahas satu per satu:
Harmonized System (HS)
Harmonized Commodity Description and Coding System atau lebih dikenal dengan nama Harmonized System (HS) adalah suatu daftar penggolongan barang yang dibuat secara sistematis untuk mempermudah penarifan, transaksi perdagangan, pengangkutan dan statistik yang telah diperbaiki dari sistem klasifikasi sebelumnya. HS disusun pada tahun 1986 oleh sebuah kelompok studi dari Customs Cooperation Council (sekarang dikenal dengan nama World Customs Organization). Saat ini, HS menjadi metode pengklasifikasian produk yang diterima secara internasional di semua negara, termasuk Indonesia. Pada laporan neraca pembayaran Indonesia, ekspor komoditas nonmigas utama digolongkan menurut HS.
Interbank Offered Rate (IBOR)
Suku bunga antarbank biasanya dipakai dalam pertukaran dalam pasar uang. Di Indonesia memakai Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR). Sedangkan untuk pertukaran valuta asing biasanya mengacu pada Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) dan London Interbank Offered Rate (LIBOR).
JIBOR, SIBOR dan LIBOR menggunakan suku bunga mengambang (floating rate), yakni besarnya perubahan suku bunga disesuaikan dalam jangka waktu tertentu.
Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) adalah suku bunga indikasi pinjaman tanpa anggunan (unsecured) yang ditawarkan dalam transaksi Pasar Uang Antara Bank (PUAB) di Indonesia.