Brexit dan Kita
Pada akhir Juni lalu, dunia dikejutkan dengan keputusan 52 persen rakyat Inggris untuk keluar/meninggalkan Uni Eropa (UE, European Union/EU) atau lebih dikenal dengan istitah Brexit. Keputusan ini merupakan hasil referendum yang dilaksanakan pada 23 Juni lalu. Perdana Menteri Inggris, David Cameroon, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 24 Juni. Opini di Inggris pun berbeda-beda, generasi yang lebih muda menginginkan untuk tetap di UE sedangkan generasi tua sebaliknya—hal ini dikenal sebagai generation gap. Cameroon sendiri merupakan salah satu pendukung mosi agar Inggris tetap bergabung dalam Uni Eropa.
Saatnya Ekspansi
Sejak Januari hingga Maret 2016, BI Rate telah diturunkan tiga kali: dari 7,5 persen ke 7,25 persen (pada 14 Januari 2016), dari 7,25 persen ke 7,00 persen (pada 18 februari 2016), dan dari ke 7,00 ke 6,75 persen (pada 17 Maret 2016). Pemangkasan ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih jauh lagi. Sebabnya, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat terus melambat—dari 6,81 persen pada 2010 sampai dengan 4,79 persen pada 2015. Pertumbuhan PDB riil tahunan Indonesia pada tahun 2015 (4,79 persen) pun adalah yang terendah selama enam tahun terakhir.
Indikasi Membaiknya Perekonomian Indonesia
Jika kita mempelajari data Februari 2016, indikator makroekonomi Indonesia seperti kurs, cadangan devisa, inflasi, IHSG, yield obligasi, dan juga neraca perdagangan terlihat lebih baik. Lalu, apakah perbaikan statistik tersebut juga memberi indikasi perbaikan ekonomi Indonesia?
Mari kita lihat bagaimana perkembangan kondisi pasar finansial yang semakin membaik, setidaknya sebulan terakhir. Indeks harga saham kembali melejit dan yield obligasi tenor 10 tahun terus menurun. Investor asing membukukan pembelian neto sebesar Rp4,11 triliun selama Februari 2016, sedangkan di pasar obligasi pemerintah mencatat pembelian neto sebesar Rp19,8 triliun selama Januari 2016. Terjadi pula penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS pada level Rp13.128 per dolar AS (JISDOR, 8 Maret 2016). Sementara itu, real exchange rate rupiah terhadap dolar AS juga membaik pada Januari 2016. Cadangan devisa Indonesia pun pada gilirannya kembali membaik, sebesar USD 104,54 miliar, naik signifikan dibandingkan Januari 2016. Indonesia kembali mampu menarik dana asing ke pasar finansial.